Tujuan
Pembelajaran :
1.
Siswa
dapat memahami hakekat belajar
2.
Siswa
dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar
3.
Siswa
dapat mengetahui macam-macam gaya belajar
4.
Siswa
dapat melakukan belajar secara eketif dan efisien
A. A. PENGERTIAN
BELAJAR
Belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang dari
tidak tahu menjadi tahu,dari tidak dapat menjadi dapat dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti. Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan
tingkah laku yang terjadi melalui suatu tahapan-tahapan yang pada akhirnya
menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang ingin dapat berjalan,
maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai
melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi
sedikit melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan
sempurna.
Demikian
juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan
baik maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar
akan menghasilkan perubahan yang bersifat “Intensional
(disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional.
B. B. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
Belajar
itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri,tetapi
keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa
berasal dari dalam diri sendiri (faktor Internal) dan faktor dari luar (faktor
eksternal).
Faktor-faktor
yang berasal dari dalam diri siswa ( Internal ) adalah sebagai berikut:
1.
Fisik /
Jasmaniah,
artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan sehat,maka akan
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit :
secara tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani
perawatan operasi, amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya
2.
Psikhis /
Kejiwaan,
artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang stabil,maka
akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa
diliputi rasa ketakutan, kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa
kekecewaan,serta gangguan psikhis lainnya.
3.
Adanya Kemauan (
Niat )
yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat tersebut
benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil
belajarnya..Misalnya : Siswa niat belajar dengan sungguh-sungguh karena
belajar/ sekolah itu merupakan suatu kebutuhan diri sendiri apabila ingin
mencapai masa depan yang gemilang. Siswa juga berniat bahwa : “saya harus
menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir saya”. “Saya
tidak boleh bermalas malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”.
4.
Kecerdasan ( IQ)
Faktor
kecerdasan ( IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar
seseorang. Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal
( 100-110 menurut hasil psykhotes),maka ia
disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar,
selama ia tidak mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila
seseorang mempunyai kecerdasan dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi
aktivitas dan hasil belajar disekolah jika dibanding dengan seseorang yang berkecerdasan
normal.
5.
Minat
Minat
juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik
yang kuat terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah
tidak mempunyai rasa ketertarikan yang kuat terhadap obyek yang dipelajari
tentunya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai juga tidak optimal. Demikian
juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus menerus untuk belajar
mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya mampu dengan
seutuhnya tertarik yang kuat dan mencintai dengan setulus-tulusnya obyek
belajar tersebut, yang pada akhirnya motivasi belajar semakin meningkat untuk
mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
6.
Motivasi
Motivasi
adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil
tertentu / suatu perbuatan. Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua,yaitu
motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi Internal adalah dorongan
yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ; Belajar adalah suatu
kebutuhan untuk masa depan,dan sejenisnya.Sedangkan motivasi eksterinsik adalah
dorongan yang dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Misalnya
: Hadiah/Reward. Siswa akan dapat hadiah apabila nilai hasil belajarnya di atas
80. Kedua motivasi tersebut sudah dilaksanakan baik oleh orangtua,guru atau
suatu lembaga. Alangkah baiknya seseorang memiliki motivasi internal yang kuat,
sehingga aktivitas dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
7.
Sarana dan
Prasarana
Sarana
prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil
belajar seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari
lembaga pendidikan. Misalnya siswa di rumah mempunyai sarana dan prasarana
penunjang keberhasilan belajar,sedangkan di sekolah sarana dan prasarana
penunjang belajar juga lengkap, maka kemungkinan untuk mencapai hasil belajar
yang maksimal akan tercapai. Akan tetapi apabila salah satu atau kedua subyekn
tersebut sebaliknya maka tentunya akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas
dan hasil belajar seseorang. Sarana dan prasarana belajar misalnya ; buku-buku
paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop,conect internet (
hotspot ),dan sejenisnya
8.
Lingkungan
Sekitar
Lingkungan
dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat
mendukung kemajuan individu,maka keberhasilan belajar dapat tercapai. Demikian
juga sebaliknya,.termasuk didalamnya adalah lingkungan bermain dan kelompok
individu. Oleh sebab itu seseorang harus bijak dalam menyikapi dirinya untuk
hidup bermasyarakat, artinya mampu memilih mana yang bermanfaat dan mana yang
menghancurkan masa depan
C. C. MACAM-MACAM
GAYA BELAJAR
Belajar
dapat efektif dan efisien apabila hasil yang diperoleh seimbang dengan upaya
yang dilakukan. Dikatakan efektif apabila dilakukan dengan membawa manfaat yang
sebesar-besarnya, dan dikatakan efisien apabila waktu,tenaga,biaya yang
diperlukan sedikit sekali.
Oleh
karena itu perlu merumuskan strategi belajar agar hasil belajar yang kita
dapatkan dapat maksimal. Salah satunya adalah memahami macam-macam gaya
belajar. Dengan memahami macam gaya belajar memungkinkan belajar dapat efektif
dan efisien.
1.
Gaya belajar
Visual
Gaya
belajar visual menekankan pada indera pengalihatan yaitu mata. Seseorang yang
menyenangi gaya visual ini mereka cenderung tertarik pada pelajaran yang
menggunakan metode visual. Misalnya : Adanya Slide, Film,video serta LCD
Monitor. Dengan adanya gambar-gambar visual tersebut maka ketangguhan otak
untuk menyimpan memori semakin tangguh.
Adapun
strategi untuk memperkuat belajar visual adalah sebagai berikut :
@Pilih
materi-materi pelajaran yang bernuansa visual
@Gunakan
warna-warna untuk menandai hal-hal yang penting
@Bacalah
buku-buku literatur yang berilustrasi
@Gunakan multi
media, misalnya; komputer,laptop,video
2.
Gaya belajar
Auditorial
Gaya
belajar jenis ini adalah menekankan pada alat indera kita yaitu telinga sebagai
alat pendengaran. Mereka akan lebih berhasil dalam belajarnya apabila materi
pelajaran itu didengar berulang-ulang melalui media audio.
Adapun
strategi yang dilakukan agar mempermudah belajar auditorial adalah sebagai
berikut :
FBerpartisipasi
dalam kegiatan diskusi,baik di dalam kelas maupun di luar
FMerekam resume
materi pelajaran pada media audio
FMendiskusikan
setiap ide secara verbal
3.
Gaya belajar
Kinestetis
Gaya
belajar jenis ini menekankan pada kemampuan psikomotorik yaitu adanya
gerakan,sentuhan,ketrampilan dari anggota badan dalam melakukan suatu kegiatan
belajar. Sehingga metode praktik langsung dari materi yang diterangkan akan
semakin mempertangguh memori dalam otak.
Adapun
strategi untuk mempermudah belajar Kinestetis adalah sebagai berikut :
èPerlu melakukan praktik
dengan pengawasan instruktur/pelatih
èMelakukan
praktik sendiri tanpa pengawasan instruktur / pelatih agar
dapat lebih berani mengeksplorasi diri
èMenyiapkan
sarana dan prasarana praktik yang disesuaikan dengan
Situasi dan kondisi.
D.
Strategi belajar
efektif dan efisien :
1.
Siapkan
buku-buku materi pelajaran yang akan dipelajari dan kumpulkan dengan rapi di
atas meja belajar
2.
Mulailah
pelajari buku paket atau buku catatan untuk jam
pertama dan seterusnya
3.
Jangan
terlalu lama membaca buku pelajaran, uapayakan kira-kira 20 menit
4.
Pahami
setiap alenia materi yang dipelajari
5.
Catat
hal-hal yang penting dalam buku anda,jika belum dimengerti maka tanyakan pada
guru atau teman yang mengerti
6.
Untuk
pelajaran non eksakta ( yang tidak menggunakan rumus-rumus),coba lah sambil
berbicara sendiri layaknya seorang guru ketika berdiri di depan kelas. Hal itu
untuk menguji berapa prosen anda menguasai materi yang baru dipelajari. Coba
terus berulang-ulang. Anda akan melihat hasilnya
7.
Untuk
pelajaran eksakta ( menggunakan rumus-rumus ),upayakan anda tulis rumus-rumus
tersebut pada folio,karton manila dsb. Tempelkan/gantungkan pada tempat
belajarmu atau di kamarmu agar sering terlihat dan mudah untuk mengingatnya
8.
Kerjakan
latihan-latihan soal sebanyak-banyaknya dan catat temuan-temuan soal yang belum
dimengerti untuk ditanyakan kepada teman atau guru yang mengerti
9.
Seringlah
mendiskusikan / menanyakan soal-soal atau materi pelajarnmu baik dengan teman
maupun bapak/ibu guru
10.
Upayakan
kelompok belajar kecil yang solid
sya mau tanya bila mna dikatakan belajar yang efektif dan efisien
BalasHapussya mau tanya bila mna dikatakan belajar yang efektif dan efisien
BalasHapus