Tujuan Pembelajaran :
1.
Siswa
mampu memahami hakekat Pemahaman Diri
2.
Siswa
dapat mengenal dan memahami karakteristik diri sendiri
3.
Siswa
dapat mengenali potensi yang ada pada dirinya
4.
Siswa
dapat memahami kelebihan dan kekurangan dirinya
1.
Pengertian
Pemahaman Diri
Pemahaman Diri upaya yang
dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada
pada diri sendiri. “Who am I ?” artinya siapa saya ?. Pertanyaan itu sangatlah
sederhana, tetapi mungkin memerlukan jawaban yang mendalam, karena banyak aspek
yang harus diungkap. Aspek-aspek tersebut baik yang menyangkut kelebihan maupun
kekurangannya, yang meliputi aspek : fisik, psikis, minat, bakat, cita-cita,
kebutuhan-kebutuhan pokok serta gaya hidup yang diinginkan.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT
sebagai makhluk yang paling sempurna juga sebagai makhluk yang unik. Dikatakan
sebagai makhluk paling sempurna karena manusia diberikan akal dan pikiran yang
dinamis untuk selalu berkembang,berinovasi sekuat tenaga. Sedangkan makhluk
hidup lainnya seperti hewan,tumbuhan secara kodrati seperti rutinitas dalam
hidupnya yaitu makan,minum,beranak..siklus mereka hanya begitu saja.
Manusia dikatakan sebagai makhluk
yang unik karena antara yang satu dengan lainnya berbeda. Bahkan bayi kembar
berapun jumlahnya, mereka mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Itulah
kebesaran Allah SWT sebagai sang Khaliq. Oleh karena itu kegiatan memahami diri
merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap insan dalam mencapai
kesuksesan hidup.
Semakin banyak individu mampu
mengenali dirinya, maka ia semakin dalam untuk menyenangi dirinya sendiri. Ia
juga dapat memahami perasaannya dan juga memahami berbagai alasan pentingnya
sesuatu bagi dirinya. Kegiatan memahami diri adalah berusaha mencermati diri
secara keseluruhan, bukan hanya sekedar kemampuan dan ketidak mampuan dalam
melakukan sesuatu.
ASPEK
–ASPEK YANG HARUS DIPAHAMI INDIVIDU
1.
ASPEK FISIK
2.
ASPEK PSIKIS
3.
ASPEK MINAT
4.
ASPEK BAKAT
5.
ASPEK CITA-CITA
6.
ASPEK
KEPRIBADIAN
7.
ASPEK
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN POKOK
8.
ASPEK GAYA HIDUP
YG DIINGINKAN
1.
Aspek Fisik, seluruh
anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah
kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan
sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan
tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2.
Aspek Psikis, adalah yang
berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya, bagaimana
emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan
juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
3.
Aspek Minat. Minat adalah
rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami
individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka
prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya.
Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai
obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
4.
Aspek Bakat. Bakat adalah
kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun ( genetik
). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik
apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua
masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif
sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5.
Aspek Cita-cita. Cita-cita
adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret
Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita
saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki
potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan
dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus
dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami
dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih
karir sesuai dengan cita-citanya.
6.
Aspek
Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal ini penting juga untuk dipahami oleh
individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani
kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah
individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping
perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan
sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi
diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan
kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
7.
Aspek Gaya Hidup
Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang
berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada
yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh
karena itu gaya hidup atau “life style”,ini
perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah
untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
Bisa menjadi referensi. Terimakasih
BalasHapus