Selasa, 20 November 2012

BEKERJA SEBAGAI PANGGILAN HIDUP


BEKERJA SEBAGAI PANGGILAN HIDUP
Tujuan Pembelajaran :
a) Memahami hubungan antara bekerja dan hidup sehingga bahwa untuk bisa hidup itu perlu bekerja.
b) Memahami makna bekerja dalam kehidupan sehingga setiap pribadi terpanggil untuk bekerja.
c) Mengenal lapangan pekerjaan yang ada di berbagai lembaga/masyarakat sehingga mendapatkan informasi lebih awal untuk pilihan karir.
d) Berani merencanakan sejak awal perihal arah pilihan lapangan pekerjaan sehingga lebih terfokus dalam persiapannya.


A. APAKAH MAKNA BEKERJA ITU ?
Pekerjaan (occupation,vocation,career) merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat, di mana pun kapan pun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan. Penelitian Levinson (dalam Isaccson, 1985) menunjukkan bahwa komponen terpenting dari kehidupan manusia dewasa adalah : (1) keluarga, dan (2) pekerjaan. Dua komponen tersebut sangat menentukan kabahagiaan hidup manusia, sehingga tidak mengherankan jika masalah pekerjaan dan keluarga praktis menyita seluruh perhatian,energi, dan waktu orang dewasa.
Menurut Herr dan Cramer (dalam Isaccson, 1985) pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan/uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
Secara sosial orang yang bekerja mendapat status sosial yang terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan juga dapat menjadi wahan yang subur untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki individu.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karir. Kata pekerjaan (work,job, employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa (Isaccson, 1985) sedangkan kata karir (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang daripada kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.

B. LAPANGAN PEKERJAAN
Lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia cukup banyak, jenis dan macamnya terus bertambah selaras dengan kemajuan teknologi,peradaban zaman, tuntutan masyarakat, dan bertambahnya kebutuhan-kebutuhan baru.
Pada era pembangunan dan peningkatan kerja sama antar bangsa (globalisasi), penanaman modal dari dalam dan luar negeri terdapat peningkatan kebutuhan tenaga kerja, tentu saja tenaga kerja yang memnuhi persyaratn yang ditentukan. Coba kamu perhatikan adanya iklan lowongan pekerjaan yang selalu ada di media massa, betapa banyak dan beranekaragam. Demikian pula jika kamu mendatangi Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) ataupun kegiatan buras tenaga kerja yang sering diadakan, maka kamu akan mendapatkan data dan informasi tentang lapangan pekerjaan.
Di bawah ini terdapat beberapa contoh tentang keanekaragaman jenis dan bentuk pekerjaan yang slearas dengan Depnakertrans, yaitu :
1.  Lapangan Kerja pada Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
a.  Ahli Pertanian                                        i.   Operator Mesin Pertanian
b.  Ahli Peternakan                                     j.   Penebang Pohon
c.  Ahli Perikanan                                       k.  Pengangkut Kayu
d.  Ahli Kehutanan                                     l.   Penyadap Getah
e.  Penyuluh Pertanian                              m. Pemelihara Pertanian dan Perkebunan
f.  Petani                                                      n.  Dsb.
g.  Peternak
h.  Nelayan    
2.  Lapangan Kerja pada Bidang Pertambangan dan Pengolahan Logam
a.  Ahli Tambang                                         h.  Tenaga Penggilingan
b.  Tenaga Eksplorasi                                 i.   Tenaga Peleburan
c.  Tenaga Survei                                         j.   Tenaga Pencetakan Tambang
d.  Ahli Mesin Pertambangan                    k.  Tenaga Penempa
e.  Pengolah Hasil                                       l.   Tenaga Pelapisan
f.   Tenaga Penggalian                                m. Pandai Besi
g.  Tenaga Pengeboran                               n.  Dsb.
3.  Lapangan Kerja pada Bidang Industri Pengolahan
a.  Ahli Teknik Mesin                                  i.  Pengolah / Ahli Teh
b.  Ahli Teknik Industri                              j.  Tenaga Pengolahan Makanan
c.  Ahli Teknik Pengolahan                                    k.  Tenaga Pengolahan Minuman

d.  Tenaga Pemintalan                               l.  Tenaga Pengolahan Kulit Kayu
e.  Tenaga Pertenunan                               m. Pengolahan/Ahli Tembakau
f.   Tenaga Perajutan                                  n.  Pengolah/Ahli Cokelat
g.   Tenaga Pencelupan                              o.  Pengolah Hasil Laut
h.   Pengolah / Ahli Kopi                            p.  Pengolah Hasil Pertanian
              q.  Ahli Bahan Kimia
r.  Tenaga Pengolah Kertas dan Plastik
s.  Ahli Sepatu dan Barang Kulit
t.  Ahli Perabot Rumah Tangga
u.  Penjahit
v.  Tenaga Percetakkan
x.  Dsb
4. Lapangan Kerja pada Bidang Pelistrikan, Gas, dan Air
a.  Ahli Teknik Listrik dan Elektronika
b.  Ahli Teknik Gas dan Air
c.  Tukang Pemasangan Alat Listrik
d.  Tukang Pemasangan Alat Gas
e.  Tukang Pemasangan Alat Air
f.  Pemasangan Alat Elektronika
g.  Perakit Pesawat Listrik dan Elektronika
h.  Pemasangan Jaringan Kabel
i.  Operator Stasiun Pemancar
j.  Ahli Televisi dan Perekam
k.  Operator  Mesin Pembangkit Tenaga Listrik
l.  Operator Penyaringan Air
m. Operator Pembangkit Gas
n.  Monitor Pesawat Radio
o.  Dsb
5.  Lapangan Kerja pada Bidang Bangunan dan Jalan
a.  Arsitek dan Perencana                          f.  Tukang Aspal
b.  Ahli Teknik Sipil                                                g.  Pengemudi Mesin Gilas


c.  Ahli Analis Sistem                                  h.  Tukang Plester
d.  Tukang Pasang Atap                            i.   Dsb
e.  Tukang Pasang Kaca
6. Lapangan Kerja pada Bidang Angkutan dan Komunikasi
a.  Ahli Mesin Kapal (Laut/Udara)            j.  Ekspeditur
b.  Ahli Telekomunikasi                              k.  Masinis dan Tukang Api
c.  Pilot                                                         l.  Tukang Rem
d.  Navigator                                               m. Juru Sinyal dan Alat Angkutan
e.  Perwira Kapal                                        n.  Pengemudi Alat Angkutan
f.  Ahli Mesin Diesel                                     o.  Operator Alat Angkutan
g.  Kepala Stasiun Kereta Api                   p.  Pegawai Pelabuhan Laut
h.  Pegawai Pelabuhan Udara                   q.  Pegawai Kantor Pos
i.   Pegawai Telepon dan Telegraf              r.   Dsb
7. Lapangan Kerja pada Bidang Perdagangan dan Keuangan
a.  Ahli Ekonomi                                         o.  Penyedia Makanan
b.  Ahli Keuangan                                       p.  Tenaga Kepariwisataan
c.  Ahli Perbankan                                      q.  Tenaga Perjalanan
d.  Manajer                                                  r.   Penunjuk Jalan (guide)
e.  Bagian Keuangan                                  s.   Tenaga Asuransi
f.   Bagian Pemasaran                                 t.   Juru Masak (koki)
g.  Bagian Produksi                                                u.  Tenaga Pembukuan (Accounting)
h.  Bagian Administrasi dan Personil        v.  Pelayan Restauran dan Bar
i.   Ahli Akuntansi                                       w. Operator Mesin Hitung
j.   Operator Mesin Komputer                    x.  Tenaga Penjualan dan Pembelian
k.  Pengawas Penjualan dan Pembelian   y.  Dsb
l.   Agen Pembelian dan Penjualan
m. Manager Hotel
n.  Resepsionis
8. Lapangan Kerja pada Bidang Jasa
a.  Tenaga Perawat Muka                          h.  Perias Pengantin
b.  Tenaga Perawat Rambut                      i.   Penatu (laundry)


c.  Ahli Kecantikan                                     j.  Pembantu Rumah Tangga
d.  Tenaga Pemadam Kebakaran              k. Pemelihara/Penjaga Gudang
e.   Tukang Pijit                                          l.  Dsb
f.   Pramuria
g.  Perawat/Pengubur Jenazah
9. Lapangan Kerja pada Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Agama
a.  Guru/Dosen                                            m.  Pelawak
b.  Peneliti                                                    n.   Olahragawan
c.  Ulama Islam                                           o.   Pengarang
d.  Pendeta                                                  p.   Penulis
e.  Pastur                                                      q.   Wartawan
f.  Bhiksu                                                      r.    Pegawai/Insan Film
g. Pedande                                                   s.   Fotografer
h. Pelukis                                                     t.   Pemusik
i.  Pemahat                                                  u.  Seniman
j.  Penyanyi                                                 v.  Dsb
k. Penari
l.  Pemain Sirkus
10. Lapangan Kerja pada Bidang Kesehatan
a.  Dokter                                                     g.  Teknisi Alat-alat Kesehatan
b.  Ahli Gizi dan Diet                                  h.  Perawat
c.  Ahli Fisioterapi                                       i.   Bidan
d.  Apoteker                                                 j.   Ahli Optometrik
e.  Asisten Apoteker                                                k.  Dsb
f.  Analis Kesehatan
11. Lapangan Kerja pada Bidang Ketatausahaan
a.  Ahli Administrasi
b.  Ahli Arsip
c.  Agendaris
d.  Juru Steno
e.  Bendaharawan


f.  Juru T.I.K
g.  Dsb
12. Lapangan Kerja pada Bidang Kemasyarakatan
a.  Ahli Hukum                                            i.  Ahli Bahasa
b.  Pengacara                                               j.  Penerjemah
c.  Hakim                                                     k. Juru Bicara
d.  Jaksa                                                       l.  Ahli Kependudukan
e.  Panitera                                                  m. Pustakawan
f.  Notaris                                                     n.  Dsb
g. Kutator
h. Ahli Sosiologi
Jenis lapangan kerja akan berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. Pembagian jenis lapangan kerja diatas tidak berdiri sendiri sama sekali, namun saling berhubungan antara bidang yang satu denagn yang lain baik langsung maupun  tak langsung.
Tidak tertutup kemungkinan ada pekerjaan baru yang tercipta oleh mereka yang ingin berwiraswasta dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini sangat dimungkinkan karena masyarakat nampaknya semakin menambah kebutuhan hidupnya sehingga membutuhkan jasa dan layanan tambahan. Mereka yang cermat dan kreatif melihat peluang, serta benar pengolahanya akan menuai keberhasilan.
Lapangan pekerjaan yang kelak akan dipilih harus diselaraskan dengan keadaan diri dalm hal bakat, minat, kemampuan, bukti formal hasil pendidikan, dan kesempatan yang ada. Ingat, dalam memperebutkan kesempatan mendapat pekerjaan kamu akan berkompetisi secara sehat dengan :
a.  Teman – teman seangkatanmu.
b.  Mereka yang terlebih dahulu lulus namun belum mendapatkan pekerjaan.
c.  Mereka yang sudah berpengalaman kerja namun di PHK  (pemutusan hubungan kerja ).
d.  Mereka yang akan berpindah kerja karena berbagai alasan.
e.  Mereka yang membuka usaha sejenis jika kamu ingin berwiraswasta.
C.  LANGKAH PENTING MENCARI PEKERJAAN
Agar lebih berdaya dan berhasil guna dalam proses mencari pekerjaan, maka perlu ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai lanhkah penting mencari pekerjaan, di antaranya adalah :
1.  Mencari dan mengumpulkan semaksimal mungkin tentang aneka macam jenis pekerjaan, jabatan, atau karier, serta lowongan pekerjaan yang ada di berbagai lembaga atau usaha, baik yang dikelola oleh pemerintah atau swasta, baik yang diselenggarakan di dalam negeri atau di luar negeri.

2.  Memahami pola pembangunan daerah dalam hal penegembangan sumber daya alamnya yang selaras dengan semangat otonomi daerah.
3.  Mengolah informasi tentang berbagai jenis pekerjaan, disortir, dan akhirnya dipilih, serta mempersiapkan diri seperlunya sesuai dengan jenis pekerjaan yang diinginkan.
4.  Mengupayakan adanya kegiatan latihan kerja/magang agar lebih memiliki pengalaman ysng sesuai dengan jenis pekerjaan yang kelak akan dipilh atau dijalani.
5.  Ketika akan melamar pekerjaan tertentu. Pastikan bahwa segala persyaratan sudah dipenuhi atau disiapkan dengan benar dan lengkap.
6.  Jika kamu akan berwiraswasta atau menciptakan pekerjaan sendiri (Usaha Mandiri) maka perlu disiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan jenis usha itu.
7.  Ada hal yang tidak bisa disiapkan dan datang secara tak terduga, yaitu keberuntungan. Entah mengapa tiba-tiba ada saja yang menawarkan pekerjaan dan mengajakmu berbisnis sehingga dengan mudah dan cepat suatu pekerjaan didapatkan. Keberuntungan itu tak bisa ditiru, maka jangan termangu oleh kenyataan semacam ini, tetaplah berusaha sebagaiman mestinya.
D. KEBOSANAN KERJA
Setiap individu pasti mangalami kebosanan. Kebosanan bisa terjadi di dalam berbagai aspek kehidupan individu seperti pekerjaan. Biasanya rasa bosan ditandai dengan kelelahan, miskin, kreativitas, hilangnya minat atau ketertariakn pada sesuatu yang dahulu disukai, mals, lesu, dan berbagai perasaan tidak enak yang jika tidak ditangani dengan cepat dapt menyebabkan individu tersebut mengalami stress bahkan depresi.
Dalam dunia kerja, kebosanan kerja menjadi sangat penting untuk mendapat perhatian mengingat hal tersebut akan dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Kebosanan kerja bisa terjadi bukan saja pada pkerja tingkat bawah (frontliner) tetapi juga bisa melanda para pekerja tingkat atas (managerial level).
Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan berbagai tindakan pencegahan dengan cara melakukan rotasi kerja, melibatkan pekerja dalam pengembilan keputusan, melaksanakan company gathering, memberikan kesempatan untuk melakukan cuti, dan masih banyak lagi hal lainnya. Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat pekerja tidak merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan sehari-hari. Dari sisi individu, hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat terbebas dari kebosanan kerja tersebut ?
Beberapa alasan mengapa bisa terjadi kebosanan kerja dapat dibagi dalam beberapa penyebab, yaitu :
1. Pekerjaan Tidak Menarik atau Tidak Menantang
            Otak manusia membutuhkan stimulasi dan tantangan terus menerus,artinya
    dalam konteks pekerjaan maka otak manusia cenderung membutuhkan tugas-tugas yang baru yang menantang atau menarih. Setiap saat menemukan tugas atau tantangan baru maka otak akan berusaha menguasai tugas tersebut, dan setelah berhasil maka otak membutuhkan stimuli baru. Jika tantangan atau stimuli baru tersebut tidak ada dan otak hanya mengulang apa yang telah dikuasainya maka tugas atau pekerjaan yang dikuasai tersebut menjadi tidak menarik dan berulang-ulang serta timbul kebosanan. Para pekerja yang setiap hari hanya melakukan pekerjaan yang sama dan berulang-ulang serta berada dalam lingkungan kerja yang relatif sama maka akan sangat mudah menjadi bosan setelah menjalani pekerjaan tersebut dalam waktu tertentu. Selain pekerjaan yang dianggap terlalu mudah atau tidak sesuai dengan tingkatan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang juga akan cenderung membuat ia mengalami kebosanan.
2. Tidak Memiliki Otonomi
     Dalam bekerja hampir setiap individu mendambakan untuk dapat bekerja dengan otonomi yang luas, memiliki tanggung jawab, bisa fleksibel dalam melaksanakan tugas-tugas dan terlibat dalam pembuatan keputusan yang menyangkut dirinya. Jika hal-hal seperti itu tidak didapat oleh pekerja selama melakukan aktivitas kerjanya maka kemungkinan untuk menjadi bosan akan sangat terbuka.
3. Arti Bekerja
     Meski telah memiliki pekerjaan yang menantang, otonomi kerja dan dilibatkan dalam pembuatan keputusan, seseorang akan tetap menjadi bosan jika ia tidak merasa bekerja adalah sesuatu yang berharga bagi hidupnya. Seseorang tidak tahu apa alasannya sehingga dia harus bekerja atau pekerjaan yang ditekuni ternyata tidak memiliki nilai yang sesuai dengan apa yang diyakini pasti akan cepat menjadi bosan. Untuk tetap bisa bertahan dan menyenangi pekerjaan, seseorang harus mengetahui arti pekerjaan tersebut bagi kehidupannya atau dengan kata lainia harus bisa menjawab pertanyaan mengapa ia harus bekerja.
4. Tidak Melakukan Apa-apa
     Dalam masyarakat  sering kali kia mendengar komentar seperti ini :”enak sekali hidupnya si A,punya jabatan tinggi,tiap hari hanya tinggal makan dan tidur saja, tidak seperti Saya yang setiap hari harus bekerja membanting tulang dari subuh sampai tengah malam untuk bisa makan. Benarkah kehidupan si A seenak seperti yang dikatakan oleh orang tersebut ? Jawabnya adalah : Belum tentu. Dalam kehidupan ini banyak sekali individu yang justru merasa bosan karena tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan tugas-tugas tertentu karena sudah dikerjakan oleh orang lain. Banyak manager yang akhirnya tidak bertahan lama di suatu perusahaan meski mereka menyandang jabatan eksekutif yaitu jabatan yang diinginkan banyak orang karena secara finansial gaji mereka sangat tinggi, tetapi mereka merasa tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka datang ke kantor hanya duduk-duduk sambil memberi perintah pada bawahannya untuk bekerja keras, yang pada akhirnya mereka merasa bosan juga terhadap pekerjaannya.
E. Mengatasi Kebosanan Kerja
            Kebosanan bekerja bukan saja memberikan ekses atau dampak yang negatif terhadap kinerja baik bagi individu maupun lembaga/instransi/perusahaan,tetapi juga dapat berdampak psikologis yang mengganggu individu tersebut. Mereka bertindak ragu-ragu dalam setiap mengambil keputusan,kurang percaya pada kemampuan yang dimiliki, mudah tersinggung, pemarah,pemurung dan sebagainya. Dengan melihat dampak-dampak tersebut maka secara dini kebosanan kerja cepat ditangani seefektif mungkin,sehingga tidak berdampak meluas yang pada akhirnya merugikan individu dan lembaga. Munculnya gangguan depresi dan stres dari pekerja harus dicegah sedini mungkin.

            Beberapa tips berikut ini dapat dipertimbangkan jika Anda kebetulan merasa bosan dengan pekerjaan anda saat ini :
1. Menulis
     Menulis buku, novel,artikel,opini dan sebagainya akan sangat berguna untuk mengalihkan perhatian anda sementara dari tugas sehari-hari. Tulisan yang anda anggap baik maka segera kirimkan pada media-media cetak agar dapat dipublikasikan. Apabila belum juga dipublikasikan oleh media cetak, maka janganlah berputus asa dengan semangat untuk tetap berusaha menulis dengan benar sesuai dengan pedoman penulisan yang dianjurkan. Sehingga anda semakin luas pengetahuan dan wawasan,karena banyak literatur yang anda baca.
2. Menjadi Mentor
     Mentor atau instruktur adalah orang yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus yang dimiliki untuk diberikan pada banyak orang. Tujuannya adalah agar banyak orang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang bisa dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan juga untuk dipersembahkan kepada orang lain. Apabila Anda sudah merasa cukup pengetahuan dan ketrampilan, maka tidak ada salahnya anda mengamalkan untuk banyak orang. Karena akan membawa kepuasan tersendiri dan bisa menghindari tekanan psikhis.
3. Merubah Karir
     Jika anda terus-terusan mengalami kebosanan terhadap pekerjaan anda,maka ambilah keputusan yang tepat untuk merubah karier anda. Ini harus benar-benar sudah melalui proses pengambilan keputusan yang matang dan teruji. Anda harus siap dengan resiko apapun yang terjadi..Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin baik dari sisi ketrampilan dan pengalaman sebelum merubah karir. Jangan hanya ikut-ikutan orang lain atau tergiur suatu yang malah bisa membuat anda lebih fatal.Mempunyai modal besar tidak menjamin keberhasilan suatu usaha. Ketrampilan tanpa didukung dengan modal dan pengalaman maka juga kurang berarti. Maka analisa dengan sebaik-baiknya ketika anda akan merubah karir untuk mencapai kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar